P : Pria.
W : Wanita.
P :
“Bolehkah Aku mencintai wanita selain dirimu?”
W :
“Boleh.”
P :
Bolehkah Aku menyayangi dan melindungi wanita selain dirimu?”
W :
“Boleh.”
P :
“Bolehkah Aku memberikan sekuntum mawar kepada wanita selain dirimu?”
W :
(mulai menjawab dengan nada kesal) “Boleh!”
P :
“Bolehkah Aku, kemudian melamar wanita selain dirimu?”
W :
(mencoba sabar) “Boleh.”
P :
“Bolehkah Aku, menikahinya lalu memberikan keturunan pada wanita selain
dirimu?”
W :
(kesal telah mencapai ubun-ubun) “Boleh!!”
P :
“Bolehkah Aku….”
W :
“Boleh!!!”
P :
“Bolehkah Aku mengatakan….”
W :
“Apa sih maumu!!?”
P :
“Bolehkah Aku mengatakan bahwa Aku tak bisa melakukan semua yang telah Aku katakan?”
W :
“Apa maksudmu?”
P :
“Aku hanya mencintaimu seorang, dan di ‘dunia’
ini, hanya ada kita berdua, tak ada yang lainnya.”
(Penonton
bersorak ramai)
"diambil dari coretan OOPS-ku"